Peringati Hari Mangrove Sedunia

Dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia yang jatuh pada tanggal 26 Juli, Rudi ‘Bacok’ Hartono, selaku Ketua Kelompok Pengelola Ekowisata Telok Berdiri, Sungai Kupah, Kabupaten Kubu Raya, mengundang pegiat lingkungan se-Kalimantan Barat  berkumpul di acara ‘Camping Ground’ selama dua hari satu malam di lokasi Ekowisata Teluk Berdiri. Acara berlangsung dari Sabtu, 30 Juli 2022 hingga Minggu 31 Juli 2022.

Total peserta sebanyak 50 orang, yang berasal dari beberapa kota/kabupaten di Kalbar, seperti Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Kayong Utara, serta Kabupaten Sambas.

Rudi menyebut, para pengelola ekowisata Telok Berdiri ingin mengadakan sesuatu yang beda dalam memperingati Hari Mangrove Sedunia,sekaligus mengenalkan obyek wisata yang mereka kelola kepada para pegiat lingkungan dan LSM di Kalbar.

“Kami ingin satu kegiatan yang baru, berbeda, menyenangkan serta edukatif, sehingga muncullah ide mengadakan ‘camping ground’ selama dua hari satu malam. Mereka tidak hanya menanam mangrove, tetapi juga ada edukasinya. Selain bersenang-senang, juga ada dampak positif terhadap lingkungan.”

Selama dua hari satu malam, para peserta disambut dengan tradisi Betangas khas Suku Bugis di hari pertama. Selanjutnya diajak menanam mangrove bersama siswa SD, juga susur sungai sekaligus menyaksikan bekantan,monyet ekor panjang dan burung elang di sekitar lokasi, berkunjung ke kampung nelayan yang tak jauh dari lokasi ekowisata Telok Berdiri, serta melihat pembuatan paving block yang mana bahan bakunya berasal dari sampah plastik.

“Paving block merupakan salah satu produk konstruksi yang biasa digunakan untuk pengerasan jalan, halaman rumah, trotoar, dan lainnya,” jelas Rudi.

Selain itu juga ada materi tentang pengelolaan mangrove menjadi produk oleh-oleh khas suatu tempat wisata, yang disampaikan oleh dosen Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura, Sri Puji Lestari, S.Si, M.Si, serta materi mengenai cara membuat konten kreatif dari Huda Rabbani, seorang konten kreator yang sering menjuarai lomba video dan vlog di Kalbar.

Di malam terakhir, para peserta disuguhi hidangan setempat berupa udang galah dan ikan bakar.

“Rencananya, kami akan mengadakan kegiatan ini setiap tahun,” tutupnya.