Mengenal Septi, Ketua Umum GenPI Kayong Utara

Alhinduan.Com- F. Septiani atau kerap disapa Septi, baru saja resmi terpilih sebagai Ketua Umum GenPI Kabupaten Kayong Utara, Kalbar periode 2020-2021. GenPI merupakan singkatan dari Generasi Pesona Indonesia bentukan Kementerian Pariwisata di bawah kepemimpinan Arief Yahya.

Program GenPI Kabupaten Kayong Utara (KKU) Periode 2020-2021 :

1. Menyukseskan festival karimata 2020 (ditunda karena pandemi Corona)

2. Membuat video edukasi pariwisata di KKU

3. Genpi goes to school, edukasi pariwisata utk anak sekolah

Pengurus genpi juga akan bergiliran menjaga Tourism Information Center (TIC) di pintu masuk Pantai Pulau Datok.

Kabupaten Kayong Utara, khususnya Sukadana sebagai ibukotanya, mempunyai beberapa obyek wisata, antara lain Pantai Pulau Datok, Pantai Pasir Mayang,  Goa Nek Takon,  Air Terjun Riam Berasap, serta Taman Nasional Gunung Palong. Sedangkan untuk obyek wisata budaya dan religi antara lain Kampung Bali Desa Sedahan dan Masjid Usman Al-Khair, Sukadana.

Pengurus GenPI Kabupaten Kayong Utara di Pantai Pulau Datok, Sukadana

 “Saya pribadi juga aktif  mempromosikan foto /video wisata kiriman pengurus GenPI Kayong Utara ke media sosialserta mendata para pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Kayong Utara,” ujar guru SMPN 9 Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara ini.

Untuk mengisi waktu luang selama di rumah aja selama wabah Covid-19 ini, Septi menjahit, , menggambar, berkebun dan menghias tas/ hiasan dinding dengan teknik sospeso transparante.

Sospeso trasparente (ada juga yang bilang sospeso transparante)  merupakan sebuah teknik crafting yang dipopulerkan oleh Monica Allegro dari Italia. Teknik dasarnya hampir sama dengan decoupage, yaitu memotong dan menempel motif ke suatu permukaan. Namun bedanya, pada teknik sospeso motif yang dipotong dan ditempel ke media akan memiliki tampilan 3 dimensi.

Bersama Istri Wakil Bupati Kabupaten Kuburaya

Ke depan, Septiani berencana melatih teknik sospeso transparante kepada para ibu rumah tangga sekitar tempat tinggalnya agar mereka dapat menghasilkan produk yang dapat dijual guna meningkatkan perekonomian mereka.

“Hasil dari kerajinan sospeso ini dapat diaplikasikan pada berbagai media seperti clutch / dompet, sebagai hiasan pada pigura, wall decor, kalung etnik,  atau yang paling sederhana sebagai bros,” tutupnya.