Uang Panai dalam Tradisi Pernikahan Suku Bugis

Alhinduan.com - dui menre atau juga dikenal dengan nama uang panai artinya uang yang diserahkan oleh pihak lelaki kepada keluarga mempelai perempuan. Biasanya nominalnya merupakan hasil kesepakatan bersama pada saat prosesi lamaran. 

Dalam bahasa Melayu Pontianak uang  panai ini disebut ‘duit asap’.  Uang panai beda dengan mahar? Ya. Uang panai ini belum termasuk dalam mahar pernikahan loh.

Uang Panai dalam Tradisi Pernikahan Suku Bugis ini uang adat yang terbilang wajib dengan jumlah yang telah disepakati oleh kedua belah pihak atau keluarga.


sumber: tribunnews.com


Pernikahan dengan uang panai yang rendah sekitar Rp 5.000.000 – Rp 15.000.000, bisa dianggap kurang bergengsi, dan pesta pernikahan pun bisa dilaksanakan dengan sederhana.

Uang panai termahal bisa mencapai di atas Rp 100 juta, tergantung dari beberapa pertimbangan berikut

1. Calon mempelai perempuan berparas jelita

memang subjektif sekali jika menyangkut fisik karena setiap orang memiliki penilaian berbeda-beda. Biasanya mereka yang termasuk seorang model atau aktris bisa masuk kategori ini.

Dapat juga dinilai dari seberapa bersih perempuan ini dalam merawat dan memperhatikan penampilannya. Sehingga hal ini dapat mempengaruhi nilai uang panai saat seorang lelaki ingin melamarnya.

2. Calon mempelai perempuan merupakan keturunan bangsawan

Memperhatikan silsilah keturunan sebelumnya dari calon mempelai perempuan tentu sangatlah penting karena hal in dapat menjadi tolok ukur dalam penentuan uang panai nantinya.

Misalnya saja jika calon mempelai perempuan tersebut berasal dari keluarga bangsawan yang juga memiliki gelar bangsawan pada namanya, maka nilai uang panainya akan tinggi.

3. Tingkat strata sosial keluarga perempuan

Selain karena memiliki garis keturunan bangsawan, tingginya strata sosial perempuan dipengaruhi oleh orang tuanya yang merupakan pengusaha sukses atau merupakan tokoh politik, sehingga sangat dihormati di daerahnya.

Hal ini juga dapat mempengaruhi nilai uang panai dari calon mempelai perempuan tersebut.

Misalnya jika perempuan tanpa garis keturunan bangsawan bisa memiliki nilai uang panai sekitar 20 juta, maka perempuan dengan garis keturunan bangsawan dapat memiliki angka sekitar 50 juta – 100 juta

Bisa dilihat pada beberapa kasus uang panai yang viral di media sosial. Banyak di antara mereka terlahir dari keluarga pengusaha.

4. Pekerjaan calon mempelai perempuan

Fenomena lainnya yang dapat mempengaruhi nilai uang panai perempuan bugis adalah latar belakang pekerjaannya.

Perempuan bugis yang tidak memiliki pekerjaan bisa memiliki nilai uang panai lebih rendah dari pada perempuan bugis berprofesi PNS, dokter atau pegawai swasta.

Alasannya antara lain karena perempuan bugis yang memiliki pekerjaan PNS lebih terjamin masa depannya untuk anak-anak calon pasangan ini kelak, maka jangan heran jika pihak keluarga perempuan akan membebankan uang panai tinggi untuk anaknya yang berprofesi PNS.

5. Latar belakang pendidikan calon mempelai perempuan

Biasanya latar belakang pendidikan calon mempelai perempuan juga akan mempengaruhi nilai uang panai mereka.

Misalnya jika calon mempelai perempuan yang hanya memiliki pendidikan terakhir pada jenjang SMA, nilai uang panai tentu akan sedikit berbeda dengan perempuan yang memiliki pendidikan terakhir S2.

Nggak heran ya, lelaki Bugis itu banyak yang jadi pengusaha kaya seperti keluarga Kalla dan keluarga Mallarangeng serta pengusaha nasional Bapak Aksa Mahmud pemilik Bosowa Grup. Nggak kebayang berapa uang panai yang harus mereka bayar ya.

Sumber : https://dimasprakoso.com/

 

No comments

Powered by Blogger.