Mencicipi Gurihnya Sotong Pangkong Khas Pontianak
Alhinduan.Com – Mencicipi Gurihnya Sotong Pangkong Khas Pontianak menjadi salah satu yang paling saya tunggu setiap Ramadhan tiba.
Bahkan, kawasan Jalan Merdeka Barat, Pontianak telah
menjadi pusat wisata kuliner Pontianak
setiap malam selama bulan puasa tiba. Sebulan penuh.
Meskipun para penjual
Sotong Pangkong tetap membuka lapak di hari biasa, namun di bulan Ramadhan,
para penjual makanan khas Pontianak
ini sejak sore sudah berderet rapi
menjajakan dagangannya di sepanjang Jalan Merdeka Barat, Pontianak. Salah
satunya adalah Nazar.
Saat Ramadhan 2019 lalu
(sebelum Covid-19), Nazar saban malam menjual cumi asin yang dipangkong itu tepat di samping Gang Punai.
Jika di luar Ramadhan hanya
bisa menjual kudapan khas Pontianak
itu sebanyak setengah kilogram per hari, di
Bulan Ramadhan ini Nazar mampu menjual Sotong Pangkong hingga 1-2 kilogram per hari.
Sebelum mempunyai
gerobak dan berjualan sendiri, Nazar bertahun-tahun membantu temannya yang juga
menjual Sotong Pangkong di kawasan Merdeka Barat.
Nazar menjelaskan,
Sotong Pangkong merupakan Sotong (Cumi)
yang sudah dikeringkan, lalu dipanggang di atas bara api dan dipangkong
atau dipukul dengan palu hingga berbentuk pipih.
Nazar membeli sotong
yang sudah dikeringkan tadi di pasar dengan harga per kilo Rp 230.000.
Jika Ramadhan, Nazar mampu berjualan sejak pukul 16.30 wib hingga pukul
01.00 dini hari.
Dia menjual kuliner khas Pontianak itu mulai dari
ukuran kecil R 15.000 per buah, ukuran sedang Rp20.000 per buah, dan yang paling besar ia
jual seharga Rp30.000 per buah.
Sotong Pangkong buatan
Nazar dimakan dengan dua jenis kuah yang lezat, kuah kacang dan kuah ebi pedas yang dapat kita pilih atau dicampur
jadi satu.
“Omzet saya sepanjang
Ramadan sebesar Rp 4 juta. Sedang untuk di luar Ramadan biasanya cuma Rp 1 juta
per bulan,” ujar Nazar.
Di luar Bulan Ramadan,
Nazar berjualan sejak pukul 16.30 wib hingga 24.00 wib saja. Selain menjual
Sotong Pangkong, ia juga mengambil upah sebagai buruh harian (tukang) jika ada
yang membutuhkan tenaganya.
Pembeli yang datang
berasal dari Pontianak, daerah lain di Kalbar, Jakarta, hingga Singapura.
Pernah juga ada yang memesan Sotong Pangkong untuk dipaketkan ke Jakarta.
semua foto oleh Vivi Al Hinduan
No comments