Ke Pontianak, Jangan Lupa Ke A Siang


Alhinduan.Com- Kalau ke Pontianak, Jangan Lupa Mampir Ke Kedai Kopi Legendaris Ini, begitu pesan saya ke teman-teman dari luar kalbar yang hendak ke Kota Khatulistiwa.


penulis bersama A Siang


Warung Kopi Asiang merupakan salah satu warung kopi legendaris yang ada di Kota Pontianak. Warung Kopi Asiang ini telah berdiri sejak 61 tahun lalu, tepatnya sejak tahun 1958. Yohanes Fendi (64 tahun) yang kerap disapa A Siang atau Koh A Siang inilah pemilik sekaligus barista di sini.

Warkop ini berlokasi di Jalan Merapi, kawasan yang kerap dipadati oleh pelintas maupun pengunjung yang hendak ngopi di warkop Asiang. Warkop Asiang sudah buka sejak pukul 05.00 WIB hingga tutup pukul 17.00 wib setiap hari.  Kedai kopi Asiang menyajikan kopi dengan rasa khas yang tidak perlu diragukan lagi. 

foto: matakota


Asiang meracik sendiri kopi buatannya dari jenis robusta, bahkan dia juga menjual kopinya dengan kemasan timbangan yang dibanderol Rp75.000 per kilo, sebagai oleh-oleh bagi wisatawan dari luar Kalbar.

Warkop Asiang juga menyajikan berbagai macam camilan yang tersaji di etalase dekat bar kopi dengan harga terjangkau, mulai dari pisang goreng Pontianak dengan selai sarikaya, roti sarikaya, dan masih banyak kue-kue lainnya. 

Maka dari itu, sejak subuh tamu Asiang kerap kali menyantap kopi dengan menikmati beberapa hidangan camilan untuk sarapan pagi yang dijual rata-rata seharga Rp3.000

Harga segelas kecil kopi susu Rp7.000 dan kopi hitam Rp6.000. Anda juga bisa memesan makanan untuk sarapan seperti Gado-gado seharga Rp. 20.000 yang dijual tukang gerobak di teras warkop.

Bertelanjang dada


Fakta unik yang melegenda dan membedakan Warkop Asiang dengan warkop lain di Pontianak-bahkan mungkin di Indonesia, adalah sosok kakek Asiang yang kerap kali bertelanjang dada saat membuatkan pesanan tamunya. 

Bertelanjang dada dan keringat yang mengucur di bagian tubuhnya ternyata menjadi daya tarik bagi konsumen yang datang. mereka tak menyia-nyiakan kesempatan memotret Asiang saat meracik kopi dengan telanjang dada. Gimana ya rasa kopinya? Penasaran? Langsung saja ke Jalan Merapi.



No comments

Powered by Blogger.