7 profesi Dadakan yang Bisa Kamu Lakukan di Rumah Aja
Alhinduan.Com- Apa saja yang sudah kamu
lakukan selama tiga bulan #DiRumahAja? Selain menikmati kebosanan, tentu saja, ternyata banyak yang memanfaatkannya untuk
mengerjakan hobi yang selama ini tidak sempat mereka kerjakan.
Mereka yang awalnya tidak bisa dan tidak punya waktu
untuk memasak, selama ‘terkurung’ di rumah akhirnya jadi suka dan bisa masak,
lho. Bahkan, adik saya yang seorang guru
dan sekolahnya diliburkan gara-gara Corona, menyalurkan hobinya menjahit dan
mempelajari teknik embrose pada tas dan cluth.
foto: koleksi pribadi |
Nah,
berikut 7 profesi Dadakan yang Bisa Kamu Lakukan di Rumah Aja. Apa
saja? Simak, yuk.
1.
Penjual Masker
dan Hand Sanitizer
Banyak
yang menjadi penjual masker dan hand sanitizer dadakan selama musim pandemi
Corona alias Covid-19 ini. Mereka menjual berbagai jenis masker, mulai dari
masker N95 hingga masker kain. Beberapa penjahit juga ketiban rezeki dapat orderan
dari pemerintah untuk membuat masker kain.
Masker
kain yang mereka bikin sangat beragam motifnya, mulai dari batik hingga ada
tempelan mutiaranya. Selain itu, ada juga beberapa pedagang yang bisnis
konveksinya anjlok selama pandemi dan merubahnya menjadi pejual baju hazmat
untuk tenaga medis dan laku keras diborong pihak rumah sakit.
Padahal
sebelum adanya wabah ini, masker kesehatan dijual dengan sangat murah, hanya
Rp500,00 per lembar, bahkan gratis jika berobat ke puskesmas. Sedang hand sanitizer
ukuran sedang yang awalnya cuma seharga
Rp14.000,00 di supermarket dan tidak laku, kini melonjak drastis menjadi
Rp80.000,00
2. Menjadi Podcaster
Di
musim pandemi ini, banyak yang jadi mager dan hanya berbaring saja di atas
kasur. Selain nonton drakor di youtube atau di Viu, mereka juga senang mendengar podcast. Di
Jakarta, bahkan banyak selebritis mulai beralih menjadi podcaster. Salah
seorang yang paling terkenal adalah Dedi Corbuzier.
Nah,
kalau kamu merasa punya suara merdu,
lancar berbicara, atau mungkin penyiar
radio, boleh menjajal profesi baru yang tengah trend di Indonesia sejak akhir
2019 lalu, menjadi seorang podcaster.
Sebelum
membuat podcast, ada baiknya kamu menentukan konsep dan tema/ topik yang ingin
kamu usung. Aplikasi anchor dan spotify memudahkanmu untuk menjadi podcaster.
Karena
masih baru,aturan main di podcast belumseketat Youtube. Di podcast, kita bisa
mendapat iklan meski pendengar kita belum sampai 10.000 orang. Apakah podcast
dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan seperti Youtube? Kita pantau saja
perkembangannya.
3.
Menjadi
Pembicara Webinar
Selama
pandemi Covid-19, aplikasi zoom meeting tiba-tiba populer karena sangat
memudahkan para karyawan yang bekerja dari rumah untuk melakukan rapat jarak
jauh dengan bos dan sesama rekan mereka tanpa harus meninggalkan rumah selama
masa PSBB berlangsung sekitar tiga bulan.
Selain
untuk rapat, ternyata aplikasi ini juga bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan
uang lewat Webinar (seminar jarak jauh menggunakan Zoom). Webinar ini ada yang
gratis namun ada pula yang berbayar. Penyelenggara mengundang berbagai
pembicara terkenal untuk memberi materi.
Jika
sudah terbiasa menjadi pembicara lewat seminar tatap muka, tak ada
salahnyamencoba menjadi pembicara jarak jauh, kan? Yang penting tetap dibayar.
4.
Penjual
Frozen Food
Permintaan produk
frozen food meningkat pesat di masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar)
selama tiga bulan. Berhubung banyak rumah makan dan kafe dipaksa tutup selama
PSBB dan hanya boleh melayani take away saja, beberapa produsen kuliner merubah
strategi bisnis mereka.
Produsen Es teler 77, Holycow, dan Hokben mengeluarkan
varian produk frozen dengan konsep
“ready to eat” untuk mengantisipasi pelanggan yang berkurang drastis dan malas
keluar rumah hanya untuk take away. Mereka mengeluarkan produk mentah yang
tahan disimpan di kulkas.
Kamu
yang selama ini bergerak di bidang kuliner khususnya katering dan penghasilan
merosot drastis karena tidak ada pesanan, barangkali bisa mencoba dengan
mengeluarkan produk mentah yang tahan lama jika disimpan di kulkas dan dapat
dimasak kapan saja saat konsumen ingin.
5. Beauty On-Demand
Kamu yang punya bakat jadi MUA atau buka salon bisa mencoba
memberikan jasa beauty on demand ke rumah konsumen. Salah satu klinik kecantikan
yang sudah melakukannya adalah ERHA yang meluncurkan beberapa layanan kreatif
dan inovatif.
ERHA merombak layanan bisnisnya dari menunggu bola menjadi
menjemput bola dengan mengadakan pelayanan drive-thru
treatment yang mana konsumen bisa melakukan suntik vitamin C di mobil. Juga
ada konsultasi online hingga konsumen dapat membeli produk secara online dan
dikirim ke rumah.
6. Penjual Kopi dan
Makanan Rumahan
Sektor kuliner,
khususnya resto dan kafe paling terkena
dampak gara-gara Covid-19. Tiidak ada
konsumen yang diijinkan makan di tempat. Akibatnya, pendapatan restoran
berkurng drastis.
Di saat semua orang berada dan bekerja di rumah, mereka tentu
lebih sering memesan makanan dan minuman-terutama kopi-untuk dikonsumsi.
Alhasil, peningkatan permintaan terhadap produk kuliner rumahan dengan porsi family-size
melonjak drastis.
Jika kamu pemilik coffee shop atau kafe, dapat membuat
produk yang bisa dinikmati di rumah bersama keluarga. Mulai dari bahan makanan,
sampai alat masak dan piringnya semua disediakan dan dikirim ke rumah
Kopi lokal seperti Kopi
Tuku, Kopi Toko Djawa dan Bahagia Kopi mengeluarkan jenis “Kopi Seliter” untuk
segmen konsumen yang ingin menikmati kopi di rumah.
7.
Menjadi Penulis Lepas
Selama
musim Covid-19, salah satu platform menulis online, storial.co, melaporkan
kenaikan jumlah pembaca semua cerita di platform mereka yang terdiri dari novel
berbagai genre (dewasa, horor, thriller, young adult, religius),cerpen, puisi,
dan nonfiksi melonjak drastis sebanyak 300 persen.
Apa
pasal? Bisa jadi diliburkannya sekolah dan kampus menjadi faktor utama, karena
banyak siswa dan mahasiswa yang bosan di rumah dan menghabiskan waktu mereka
dengan membaca di storial. Suatu hobi yang selama ini tidak bisa mereka lakukan
karena sekolah menerapkan sistem belajar full day.
Platform
ini memang menyasar pembaca mayoritas mulai dari kelas 1 atau 7 SMP sampai
mahasiswa semester akhir. Banyak juga yang memiliki bakat menulis dan menulis
di sana, termasuk saya.
Kamu
yang merasa memiliki kemampuan menulis untuk mendapatkan pundi-pundi uang, bisa
menulis di platform itu. Atau kalau jenis tulisanmu nonfiksi seperti artikel,
news, copy writing, hingga memiliki kemampuan SEO (Search Engine Optimization) bisa menjadi penulis lepas. Uangnya lumayan, lho.
Beberapa
situs juga menyediakan lowongan untuk
para penulis lepas nonfiksi. Kamu bisa mendaftar di situs pekerja lepas
seperti Sribulancer, Projects.co.id, atau menjadi
penulis di saungwriter.com. Untuk tema biasanya beragam. Mulai dari
kesehatan, perjalanan/ wisata, pendidikan, atau tema lainnya.
Biasanya
penulis diberi deadline tertentu dan aturan dalam menulis sesuai standar yang
mereka tetapkan. Di situs-situs tersebut, lowongan untuk penulis lepas hampir
selalu tersedia setiap hari. Honor dibayar per kata atau ada juga yang
menerapkan sistem borongan, dibayar setelah selesai lima tulisan.
No comments