Serunya Wisata Sungai Muare Kakap

Alhinduan.com – Sabtu (20/3/2021) pagi, saya diajak oleh teman-teman dari Komunitas Blogger Pontianak, GenPI Kalbar, GenPI Kuburaya, dan GenPI Sanggau menjajal  Serunya Wisata Sungai Muare Kakap.



Wisata Sungai Muare Kakap berada di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar. Merupakan destinasi wisata baru yang sangat recomended untuk semua kalangan.



Kami berkumpul di Kafe Muare Kakap untuk menikmati welcome drink dan berkaraoke ria.setelah itu Bang Boy selaku pemilik kafe menjelaskan tentang alur wisata yang akan kami susuri.

 

Bang Boy (kaos hitam) didampingi Radit, Ketua Harian GenPI Kalbar

Destinasi wisata baru di Kabupaten Kubu Raya yang memawarkan beragam aktivitas wisata mulai dari :

-- Welcome Drink (sensasi segarnya air kelapa muda) di kafe Muare Kakap

- Karaoke Ria di Kafe Muare Kakap

- Susur Sungai menggunakan Kapal Wisata Muare Kakap,

- Mengunjungi Klenteng Tengah Laut,

- Mengunjungi Kawasan Wisata Kampung Recca dimana terdapat Rumah Adat Bugis Kalimantan Barat,

- Makan Siang di Kafe Muare Kakap

- Susur Pasar Nelayan (melihat aktivitas nelayan tradisional),

-  Kuliner Khas mulai dari Empek2 Ikan Tenggiri hingga menu seafood lainnya,

Objek wisata ini  aksesnya sangat terjangkau dan mudah dikunjungi, karena persis berada di ibukota Kecamatan Sungai Kakap dengan waktu tempuh dari Kota Pontianak (Sungai Jawi) menuju Muare Sungai Kakap ± 30 menit dengan kondisi jalan beraspal mulus.

 


Jika beruntung kalian bisa melihat hewan endemik Bekantan di atas pepohonan mangrove dan buaya sedang berjemur di antara pepohonan bakau/ mangrove. Seru, ya!

Kelenteng Xiao Yi Shen Tang


Perjalanan naik kapal wisata dari Muare Kakap Klenteng - Kampung Recca (tanpa singgah) memakan waktu sekitar satu jam perjalanan. Sedang dari  Kampung Recca kembali ke Muare Kakap menghabiskan waktu 20 menit. 

 


Busrah yang kerap disapa Boy (39) mengatakan, dia mengembangkan Wisata Sungai Muare Kakap sekitar satu tahun terakhir. Sedang wisata rumah adat Bugis Recca yang berlokasi di Kampung Wisata Saoroja, Punggur, baru dikembangkan enam bulan terakhir.



“Selain rumah adat Bugis, juga terdapat replika Perahu Nabi Nuh.ke depan rencana kami setiapakhir pekan akan ditampilkan atraksi budaya Bugis dan makanan tradisional khas Bugis di rumah adat,”ujar Boy.



Boy yang juga merupakan pemilik Kafe Muare Kakap sekaligus Ketua Pokdarwis Desa Sungai Kakap ini sangat mengapresiasi kepedulian Pemerintah Kabupaten Kuburaya dan berharap ke depan geliat pariwisata di Sungai Kakap akan lebih tertata rapi.



Mengenai turunnya kunjungan wisatawan selama musim pandemi Covid-19, Boy mengatakan pihaknya telah melakukan upaya seperti promosi di media sosial,  meningkatkan kualitas pelayanan dan melakukan protokol kesehatan.

 




“Kami juga menggarap wisata tahunan seperti Robo’-Robo’ dan wisata religi Kelenteng Tengah Laut. Ke depan,  kami akan mengembangkan wisata mangrove dan budidaya ikan  serta wisata kuliner dengan makanan seafood.”

Semua foto koleksi pribadi Vivi Al Hinduan

 

 

 

No comments

Powered by Blogger.