Klenteng Xiao Yi Shen Tang

Alhinduan.Com – menuju Klenteng Xiao Yi Shen Tang atau juga dikenal dengan nama Kelenteng Hian Bu Ceng Tua yang berarti Vihara Dharma Bakti memakan waktu sekitar 20 menit perjalanan laut dari Muare Sungai Kakap.




sebutan Klenteng Timbul atau Pekong Laut diberikan oleh warga setempat karena kelenteng ini berada di tengah laut. Konon,kelenteng ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Asia yang berdiri di tengah laut.




Untuk mencapai kelenteng ini, kita bisa mengikuti paket  Wisata Sungai Muare Kakap dengan naik kapal wisata Muare Kakap.

 



Di malam hari, bangunan Pekong Laut menjadi salah satu petunjuk arah keberadaan muara Sungai Kakap bagi para nelayan setempat. Penerangan Pekong ini dinyalakan dengan menggunakan mesin diesel.

 



Kelenteng Dharma Bakti ini dibangun pada tahun 1969 oleh umat Budha yang tinggal di Sungai Kakap, Kabupaten Kuburaya. Umat  Budha bergiliran mengirim kayu ulin dan bahan-bahan lain menggunakan perahu.

 


Kelenteng ini dibangun untuk menunjukkan bakti kepada empat Jenderal Laut atau para dewa yang mendampingi umat Budha pada saat mencari ikan.

 



Agni Malagina, seorang sinolog dari UI  menyatakan: "Fakta menarik, masyarakat Muara Kakap 80 persen adalah keturunan Tionghoa. Mereka adalah keturunan orangTiociu dan Khek (Hakka).



Orang Tiociu berasal dari daerah Guangdong, China sedangkan orang Khek berasal dari daerah Fujian, China.



Daerah Sungai Kakap terkenal menjadi tempat permukiman orang Tionghoa yang mengidentifikasikan dirinya dengan sebutan 'Cin', 'Cina', 'Cinday’—Cina Dayak."


Lokasi dan Arsitektur

Kelenteng Xiao Yi Shen Tang dibangun di atas laut dengan dermaga di sisi utara. Ombak laut hanya tenang saat pagi hari, dan menjadi ganas setelah lepas siang.



Bangunan kelenteng berukuran 20 meter x 20 meter dan menghadap ke timur. Seluruh bangunan dibuat dari kayu belian (atau "kayu besi" ulin) yang sangat kuat. Atap bangunan berwarna merah sementara dinding kayu dicat warna biru.

 

Keseluruhan bangunan kelenteng terdiri atas tiga buah bangunan dengan bubungan atap kelenteng melengkung. Bangunan paling depan dihiasi sepasang  feng huang. Sementara yang paling belakang dihiasi sepasang liong (Naga Tiongkok).



Empat buah altar dibangun di keempat sudut kelenteng, sementara sayap kiri bangunan memuat enam buah tempat tidur bersusun untuk tamu. Sayap kanan digunakan sebagai dapur dan toilet.



Menurut Agni Malagina, Naga melambangkan elemen Yang, simbol kekuatan tertinggi dan keberuntungan. Sedangkan mutiara merupakan simbol kesehatan dan kesejahteraan.




Sementara burung phoenix melambangkan elemen Yin, simbol kerendahan hati, kebajikan, kebaikan, dan kesopanan.


Pintu masuk kelenteng dijaga oleh Qin Qiong dan Yuchi Gong (Shen Shu dan Yu Lei). Dewa utama kelenteng ini adalah Guan Gong. 

 

Sumber:wikipedia

Semua foto koleksi pribadi Vivi Al Hinduan

No comments

Powered by Blogger.