Masak Kalah Sama Miyabi?



ALHINDUAN.COM- Tau Miyabi kan? Siapa dia? Ya, benar. Dia adalah pakar “pemberdayaan aset”. “Aset pribadi” nya diberdayakan semaksimal mungkin buat cari duit. Daripada  nganggur, ya nggak?



Kadang kita lupa kalau banyak sekali aset di rumah kita yang ngganggur, yang sebenarnya bisa diberdayakan buat cari duit. Misalnya? Halaman depan rumah kita. Terutama jika halamannya di semen dan rumah kita terletak di pinggir jalan besar, atau berada di komplek yang penghuninya ramai serta jalannya lebar, sehingga bisa dimasuki dua mobil.

Apa yang dapat kita lakukan? Sewakanlah dengan tukang bakso, mi ayam/ mi pangsit, penjual nasi goreng, dan lain-lain. Bilang saja kalau kita mau sewakan halaman depan rumah kita dengan mereka, bayarnya bisa harian atau bagi hasil.

Daripada mereka capek keliling komplek, mendingan mangkal? Nggak kena jatah preman lagi. Kalau kreatif dan mau sedikit capek, kita bisa dapat cuan dengan menyediakan minuman es teh atau air putih kepada pelanggan.

Trus apalagi? Garasi. Garasi anda dapat dimanfaatkan buat jualan jualan baju, atau istilah kerennya garage sale. Artis-artis ibukota banyak kok yang melakukannya dengan menjual murah baju-baju mereka bekas show. Berani coba? Siapa takut. Action!

Ingat, Bill Gates juga mulai dari garasi rumahnya. Trio pendiri YouTube juga melahirkan bisnis mereka di garasi. Apple, eBay, dan Hewlet Packard pun nongol ke dunia dari tempat yang sama. Tampaknya garasi rumah menjadi tempat ‘bersalin’ favorit bagi entrepreneur di Amerika serikat. Kenapa anda tidak?

Mobil keluarga yang jarang dipakai juga bisa anda berdayakan buat cari duit. Kenapa nggak dititipkan ke teman yang punya usaha penyewaan taksi? Nanti sistemnya bagi hasil dengan teman kita. Lumayan tuh mobil bisa kerja cari duit buat kita.

Atau buat yang tajir, pake mobil ke kampus, bisa juga kok dipake buat cari duit, asal jangan gengsi aja. Caranya? Sepulang kuliah, atau kalau yang kuliah siang/sore berarti pagi harinya, tawarkan diri anda untuk melayani antar-jemput anak sekolah. Bisa ke tetangga dilingkungan rumah anda atau anda bekerja sama dengan sekolah-sekolah swasta di kota anda.

Cara lain, anda bisa menghubungi bank-bank atau perusahaan di kota anda yang mau pasang iklannya. Ditempel di kaca belakang mobil anda. Terus tuh boil dibawa keliling kota. Cobalah. Bisa juga buka kursus mengemudi dengan cara otak kanan. 

Pasang iklan dengan 11 cara marketing gratis yang terdapat di buku ini (silahkan cari sendiri halamannya) lalu anda tulis : kursus mengemudi termurah. 1 jam cuma Rp 100.000,- dijamin langsung bisa. Bisa apa aja? Ya minimal bisa ngerem dan bisa ngegas. Juga bisa bedain yang mana rem dan yang mana gas. Haha!

Selain mobil, motor juga bisa diberdayakan. Apalagi kalo bukan dipake buat ngojek. Lumayan buat nambahin bayar kost dan biaya kuliah. Terutama bagi mahasiswa yang kiriman weselnya dari kampung suka telat.

Punya genset di rumah? Boleh tuh disewakan ke toko daripada nganggur. Maklum, sejak Dahlan Iskan tidak lagi menjabat Dirut PLN, kondisi listrik-terutama di Pontianak-kembali ke selera asal, hidup segan, mati jalan terus.

Tau kompresor? Itu alat untuk menambah angin di  ban. Harganya sekitar Rp 2 juta. Kita bisa beli sebuah kompresor, trus disewakan ke orang yang buka usaha tambal ban. Bayarannya sehari kita minta Rp 5.000,-. Dalam setahun sudah bisa balik modal. 

Trus uangnya dibelikan kompresor lagi, disewakan lagi. Begitu terus. Trus apalagi? Dulu waktu jaman penyewaan VCD/ DVD original, banyak yang beli dalam jumlah banyak, terus disewakan. Uangnya mengalir terus…sampai jauh.

Trus apalagi? PS 3 bisa. Sekarang banyak dijual PS3 murah. Anda bisa borong, lalu titipkan ke teman yang buka usaha penyewaan/ rental PS 3. Atau anda buka sendiri.
Trus apalagi? Sekarang usaha warnet menjamur dimana-mana. 

Di lain pihak, PC dijual murah karena tak mampu bersaing dengan laptop, netbook, apalagi smartphone. Kalo punya modal, anda bisa beli PC kulakan, lalu titipkan ke warnet-warnet di dekat rumah anda. Kalo perlu anda buka warnet sekalian.

Trus apalagi ya? Dispenser bisa. Blender. Kulkas. Mesin cuci. Tivi. Helikopter sekalian kalau ada. Ya apa aja, asal jangan pacarnya teman sendiri yang di berdayakan. Masak kalah sama Miyabi?

Intinya seperti yang dikatakan oleh Ayah Edy, kita pasti bisa asal kita mau, bukan kalau kita bisa sih, yah kita mau. Sst, ngomong-ngomong, siapa sih tuh Ayah Edy?  Yang pasti bukan ayah saya, sumpah deh.


No comments

Powered by Blogger.