From Broker to Trader
Alhinduan.com-
From Broker to Trader. Ungkapan itu
sangat tepat ditujukan kepada teman lama saya yang cantik ini, Herawati. Kisah hidup
Hera bermula saat dia bekerja sebagai pialang/
broker futures di PT. Best Profit Futures BPF) Pontianak, pada 2009-2010. Yang belum
tahu apa itu futures, silahkan baca dulu di sini ya.
Dari
BPF, Hera pindah ke perusahaan piaang berjangka lain yakni Milenium pada 2010-2014, dan terakhir di Monex
2014-sekarang. Saat ini, kantor Monex
sudah tidak ada lagi di Pontianak, hanya di Jakarta saja, sehingga semua broker
bekerja secara online.
Selama menjadi broker, Hera pernah mendapat komisi sebanyak Rp30 juta. Sempat menjadi broker terbaik sewaktu di Milenium. Waktu masih di Monex Hera pernah mendapat komisi Rp60 juta.
“Tapi
waktu itu dibagi bertiga dengan teman broker lain.Saya cuma dapat 30 persennya saja.”
Menjadi Full Time
Trader
Mulai
dari 2016 menjadi Hera memutuskan menjadi seorang full time trader di Monex, dengan
uang masuk sebesar Rp10 juta. Dia memilih trading mata uang EURO, Yen, Ausie,
dan GBP. “Sekali trading langsung empat
mata uang sekaligus”, jelasnya.
Sistem
trading Forex berlangsung selama 24 jam, sama dengan perdagangan emas komoditi,oil
dan nikei. Jam trading di forex sangat
aktif pada jam 15.00 wib, karena saat itulah pasar di Hong Kong mulai
aktif (jam 19.00 malam waktu Hong Kong) dan 20.30 sampai 21.00 wib, karena saat itu berita di pasar
Amerika buka, bertepatan dengan pukul 09.00 pagi waktu Amerika Serikat.
“Kita
bisa ambil posisi (buy/sell). Saya membatasi kerugian, seandainya rugi Rp 300,000 langsung saya cut
aja, atau langsung di switching, yaitu
mengambil lagi di harga bawah.”
Hera
biasa berpatokan pada grafik dan
stokastik saat trading di Forex. Hera juga pernah rugi beberapa kali di forex. Pada sistem perdagangan berjangka, dikenal
biaya inap/ swap per malam. Ini yang membedakannya dengan saham. Di saham, kita
bisa keep bertahun-tahun tanpa dikenakan swap sama sekali.
Pesan untuk Trader Pemula
Jangan
mencoba sesuatu hal yang belum pasti. Jangan hanya tergiur dengan keuntungan besar di forex, tapi tidak siap dengan
resiko kerugian. Jangan asal mengambil posisi tanpa melihat dana kita mencukupi
atau tidak. Belajar dari jumlah yang kecil dulu. Mental harus siap. Jangan
gambling!
“Di
forex, trading-nya lebih santai daripada di indeks yang bikin jantung langsung
turun ke kaki, “kata Hera sambil tertawa.
Tiga
hal yang dia tekankan untu trader pemula di forex
1. konsisten.
misalnya Aanda menargetkan profit/ cuan/ untung Rp500.000,00 dalam sekali
trading, kalo sudah dapat langsung stop.
2. Harus sabar
menunggu. Kalo sudah dapat langsung stop trading
3. jangan serakah
kesempatan datang bukan cuma sekali tapi berkali-kali.
Ahsiyap,
kakak Hera.
No comments