Solo Traveler Cewek Asal Pontianak
Alhinduan.Com- Ade Hana adalah seorang solo traveler cewek asal Pontianak yang sering
melakukan perjalanan seorang diri, baik di Indonesia maupun luar negeri. Di
Indonesia sudah pergi ke Surabaya, Sidoarjo,Semarang, Malang, Bali, Nusa
penida, Nusa Tenggara Barat, Bandung, Jakarta. Sekali turun paling
suka yang long trip memakan waktu sekitar 12-16 hari. Seringnya sih Solo
traveling ya. kalo ke luar negri baru 3 negara, yaitu Malaysia, Singapura dan
Brunei. Untuk Malaysia baru 7 kota yang sudah dikunjungi (Kuching, Miri, Kota
Kinabalu, Kuala Lumpur, Melaka, Penang, Langkawi).
di Jubile Park, Singapura |
Ade
berkata, dari dulu dia ingin ke luar negri, tapi merasa tidak mungkin. Sampai
akhirnya di tahun 2014 ketika sedang menjalani kuliah Magister Pendidikan
Bahasa Inggris di FKIP Untan Angkatan tahun kedua, semua mahasiswa diharuskan
untuk mengikuti konfrensi internasional di Malaysia.
“Nah,
di situlah pertama kali merasakan nikmatnya jalan-jalan ke luar negri
dengan beberapa teman. Dan akhirnya diniatkan lagi, bikin planning lagi untuk
pergi ke beberapa tempat.”
“Pengalaman
unik saat traveling: mungkin yang paling mendebarkan itu adalah waktu di Brunei
saat aku lupa jalan pulang ke hotel,” kata Ade.
Jadi
gini, siangnya dia check in, terus keluar cari makan dan shalat di
mesjid, malamnya mau pulang, lupa jalan pulang. Jalanan gelap dan sepi.
Untungnya ada mobil polisi yg lewat, Ade memberhentikannya dan minta tolong
diantar ke hotel.
Terus
ada juga kejadian yang menurutnya jangan sampai terjadi pada kalian. Karena ini
bisa fatal. Ade bercerita, waktu mau ke Bandung dalam rangka pameran filateli
Internasional, dompetnya ketinggalan di jok motor. Awalnya sebelum berangkat ke
bandara, paginya beli nasi kuning dan snack, terus dompetnya dia simpan di jok
motor. Sampai waktunya berangkat ke bandara, dia lupa di mana menaruh dompet.
Saat check-in diminta menunjukkan KTP.
Ade diwawancara oleh Stasiun TV Brunei di Istana Nurul Iman saat Hari Raya Idul Fitri 2016 |
“Berdebar
dunk pastinya. Aku sudah nggak bisa hubungi siapa-siapa lagi, karena aku sudah
mendapat pemberitahuan terakhir untuk segera naik ke pesawat. Terus kok bisa
naik? Aku ingat pernah kirim foto KTP di WhatsApp, itulah yang kupakai untuk
check-in.”
Tentu
saja perjalanan Ade jadi tidak tenang, karena sibuk mikirin uang dan ATM yang
ada di dompet tersebut. Mungkin Allah masih mau nyelamatin dia, ternyata dalam
tas yang dia bawa saat itu, terselip uang Rp150.000. Lumayanlah untuk bisa naik
bis ke Bandung.
“Kemudian
aku hubungi teman-teman dan nanya siapa saja yang berangkat untuk acara pameran
tersebut. Alhamdulillah, ternyata dompetku dibawain oleh salah seorang teman
yang berangkat ke Bandung dua hari kemudian,” ujar Ade penuh syukur.
Untuk
dalam negeri, karena aku suka long trip, aku suka kombinasi nginap di hostel
dan di rumah teman. Trip di dalam negri ini akses untuk ke tempat wisata agak
susah-susah gampang. Jadi perlu ekstra persiapan.
Untuk dalam negeri banyak sekali tempat wisata yang bisa dikunjungi. Ketika kita menginjakkan kaki di Pulau Jawa, kita langsung apat memilih objek wisata apa yang akan dikunjungi. Ada wisata kota tua, sejarah, pegunungan, pantai, seni & budaya, kuliner dan lain sebagainya. Transportasi yang digunakan untuk daerah tujuan juga bervariasi, bisa menggunakan pesawat, kapal laut, ferry, bus dan kereta api.
“Nah,
untuk ke objek wisatanya ada yang mudah dicapai dengan transportasi umum, namun
ada juga tempat-tempat yang mengharuskan kita untuk menyewa sepeda motor atau
mobil. Jika tidak mau ribet, bisa mengambil paket tour. Jadi harus pandai dalam
menentukan tujuan perjalana kita mau seperti apa agar tidak sia-sia.”
Negara yang ingin dikunjungi Ade namun belum kesampaian adalah Saudi Arabia. Dia berharap dapat melaksanakan umroh sambil jalan-jalan di sana. Selain saudi, tempat yang ingin dikunjunginya adalah kota Kashmir di India, yang terkenal sebagai salju abadi dengan pemandangan yang luar biasa. Sedangkan untuk di Indonesia Ade sangat ingin menginjakkan kaki di Pulau Sumatra dan melakukan long trip ke beberapa kota, mulai dari Aceh, Medan, Jambi dan lainnya.
Indonesia
memiliki aset wisata yang sangat luar biasa dan tidak kalah dengan luar negeri.
Untuk meningkatkan sektor wisata ini
"Yang paling penting adalah terciptanya
rasa aman bagi para pengunjung. Kemudian perbaiki akses jalan masuk ke
tempat wisata," tutupnya.
No comments